NusaResearch

Sunday, February 27, 2011

Bete

Menurutku bete itu kependekan dari bad mood. Tapi banyak juga yang bilang Butuh Temen. Yaaa kalau bad mood biasanya kita emang butuh temen kan?

Yah, bete bisa menyerang kapan saja. Aku bisa bete kalau ada pemicunya.

Beberapa dari banyak kebeteanku yang aku ingat adalah saat aku sedang asik blogging atau sekedar browsing di internet, tiba-tiba kakakku membajak laptopku hanya dengan mengeluarkan satu kata dengan nada memaksa, "PINJEM!". Otomatis aku langsung cemberut dan ngeloyor pergi.

Ada lagi, pas asik nyanyiin lagu yang baru aja aku download sambil baca lirik dan tentu saja kuping udah kesumpel headphone, tiba-tiba ada yang buka pintu kamar tiba-tiba. Udah bete, malu pula. Pasti volume suaraku nggak begitu kecil kan?

Menurutku ada beberapa pemicu bete.

Setiap orang memiliki sifat yang berbeda, sehingga membuat kita kurang nyaman saat dia mengeluarkan sifatnya yang menurut kita kurang pas. Misalnya saja karena masalah sepele, temen kita ngamuk-ngamuk nggak karuan. Ngambek banget pokoknya, sampai dipanggil aja nggak noleh. Nah, aku kurang nyaman sama yang seperti itu. Di saat itu lah aku bete, karena perbedaan persepsi. Kan bisa masalah diselesaikan bersama, bukannya malah ngambek-ngambekan kayak kucing dan anjing begitu.

Selain itu, bete kerap kali menyapa saat ada yang menjahili kita. Misalnya aja handphone kita disembunyikan. Kalau nggak ada yang ngaku dalam jangka waktu yang berlebihan, nggak cuma bikin bete, tapi juga memicu kemarahan.

Bete karena nilai jelek juga sering datang. Merasa udah belajar mati-matian, tapi nilai yang didapat kecil. Wah, nggak cuma bete, bisa-bisa nangis. Terutama perempuan. Aku nggak jarang dapat nilai yang kurang memuaskan. Justru itu peringatan supaya kita lebih rajin belajarnya.

Biar bete nggak sering-sering datang, kita bisa kok mengantisipasinya.
1. Bersyukur atas apa yang telah terjadi atau bersyukur atas segala yang ada.
2. Melihat yang di bawah, menyadari ada yang lebih kurang daripada keadaanmu saat itu.
3. Menyadari bahwa masalah bisa datang kapan saja.
4. Menyadari bahwa hidup itu indah dengan adanya perbedaan.
5. Menyadari bahwa kehidupan memang keras.
6. Ikhlas.
7. Sabar.

Ah, intinya kita kudu bersabar lah biar nggak bete, HEHEHE.
Selama masalah-masalah kecil nggak terlalu mengganggu kita, nggak masalah kan?
Jangan lupa dekatkan diri dengan yang di atas.

No comments: